TANGERANG - Mulai dari program Ngider Sehat, Posyandu Prima, Universal Health Coverage, hingga PSC 119 dan berbagai program lainnya di bidang kesehatan, Pemkot Tangsel terus menghadirkan pelayanan kesehatan yang prima.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie pada Rapat Kerja Kesehatan Daerah Provinsi Banten Tahun 2023, yang bertempat di Ruang Nusantara Hotel Horison Grand Serpong, Tangerang, pada Rabu (08/03/23).
“Inti dari pelayanan prima di Tangerang Selatan ini, antara lain adalah fokus kebijakan peningkatan kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, ” ucap Benyamin.
Baca juga:
Vaksinasi Inhu Capai 71,94 Persen
|
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus berupaya dalam mengatasi, mempercepat perbaikan gizi dan permasalahan kesehatan lainnya.
“Kami melakukan berbagai upaya yang kita miliki, fokus penindakan untuk mempercepat perbaikan gizi masyarakat, salah satunya dengan selalu memberikan pertemuan rutin dengan 6, 846 kader posyandu di Tangerang Selatan, ” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa saat ini setiap kecamatan pada Kota Tangerang Selatan ditetapkan satu posyandu prima guna memberikan pelayanan ibu hamil serta pelayanan usia produktif dan lansia.
Tak cukup sampai di situ, Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus berinovasi dalam memberikan program dan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya program Ngider Sehat yang saat ini sedang digencarkan.
“Tugas mereka adalah memberikan pelayanan kesehatan primer kepada masyarakat, walaupun tidak ada yang sakit mereka wajib mengunjungi, Alhamdulillah sudah 1, 1 juta lebih masyarakat yang disambangi dan dilayani oleh ngider sehat di Tangerang Selatan, ” ucapnya.
Seperti ada nomor darurat 119 di Tangerang Selatan yang bisa dikontak dan diakses oleh masyarakat selama 24 jam dengan posko utama pada kantor dinas kesehatan, ” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan penetapan puskesmas dan Premium Public Health Service (PPHS) juga menjadi salah satu upaya untuk peningkatan pelayanan prima di Kota Tangsel.
“Dengan memberikan layanan dokter spesialis di puskesmas dan PPHS kemudian juga kami berikan layanan poli sore, ” tutur Benyamin.
Benyamin berharap dengan terlaksanakan program pada layanan kesehatan tersebut dapat membagi pusat kesehatan masyarakat secara merata bahkan sebelum mereka merasa sakit.
“Jadi sesuai dengan janji saya pada kampanye tahun 2020 yang lalu, saya ingin membagi pusat kesehatan masyarakat sebelum mereka sakit sehingga dalam penelitian satu kelurahan ada 54 kelurahan kami tetapkan dua orang tim paramedis dilengkapi dengan motor dan peralatan-peralatan kesehatan beserta 108 tenaga ngider sehat, ” tutupnya. (Hendi)