Tangerang – Ketua Barisan Pendukung Haji Kosasih (BPHK) di kecamatan Cipondoh, Abdul Rosid, mengungkapkan kekecewaannya secara terbuka. Senin (16/09/2024).
Menurutnya, H. Sachrudin sebelumnya berjanji bahwa H. Kosasih akan menduduki posisi Ketua DPRD Kota Tangerang untuk periode 2024-2029. Namun, hingga saat ini, janji tersebut belum terlaksana, menyebabkan rasa frustrasi yang mendalam di kalangan pendukung.
Rosid menegaskan bahwa BPHK Cipondoh dan Pinang telah memberikan dukungan penuh kepada H. Kosasih selama proses politik berlangsung, dan janji ini menjadi salah satu faktor penting dalam kesetiaan mereka kepada partai. “Kami merasa bahwa dukungan kami selama ini seakan diabaikan. Kami hanya menginginkan ketegasan dan komitmen dari H. Sachrudin untuk menepati janji yang telah diucapkannya. Jika tidak, kami akan pertimbangkan kembali dukungan kami terhadap beliau yang mencalonkan diri sebagai Walikota Tangerang, ” kata Rosid pada Jumat, 15 September 2024.
Rosid juga menambahkan bahwa kekecewaan tersebut memaksa Barisan Pendukung Haji Kosasih di wilayah Pinang dan Cipondoh untuk mulai menarik dukungan mereka terhadap pencalonan H. Sachrudin sebagai Walikota Tangerang dalam pemilu mendatang. “Kami tidak bisa terus mendukung seseorang yang tidak menepati janji. Solidaritas kami tetap untuk H. Kosasih, dan kami akan terus berjuang demi kepentingan masyarakat Cipondoh dan Pinang, ” tegasnya.
Baca juga:
Awal Tahun 2022, DPRD Trenggalek Rombak AKD
|
Pernyataan ini mendapat dukungan penuh dari para kader Golkar lainnya yang tergabung dalam BPHK, yang juga menyuarakan ketidakpuasan terhadap arah kebijakan DPD Golkar Kota Tangerang di bawah kepemimpinan H. Sachrudin. Mereka menilai bahwa ada ketidakjelasan dalam proses politik yang berlangsung, terutama terkait dengan penunjukan posisi Ketua DPRD, yang menjadi isu utama dalam konflik internal ini.
Salah satu pendukung setia H. Kosasih yang dikenal dengan sebutan Bang Zeck juga angkat bicara. Ia menegaskan bahwa pihaknya mendesak DPD Golkar Kota Tangerang segera mengeluarkan Surat Keputusan (SK) terkait penunjukan H. Kosasih sebagai Ketua DPRD Kota Tangerang. Menurut Bang Zeck, tanpa adanya keputusan yang jelas, ketegangan internal ini akan terus meningkat dan bisa memengaruhi stabilitas politik Golkar di Kota Tangerang
“Kami hanya ingin transparansi dan langkah nyata dari H. Sachrudin sebagai Ketua DPD Golkar Kota Tangerang. Jika tidak segera ada keputusan, ini akan menjadi masalah besar bagi partai, khususnya di wilayah Cipondoh dan Pinang yang selama ini menjadi basis pendukung H. Kosasih, ” kata Bang Zeck.
Selain itu, Zakaria, salah satu tokoh senior di BPHK, juga menegaskan bahwa mereka siap mengambil sikap tegas jika tuntutan ini tidak segera dipenuhi. Menurutnya, para pendukung H. Kosasih memiliki basis massa yang signifikan di Kota Tangerang, dan ketidakpuasan ini bisa berdampak besar terhadap perolehan suara Golkar dalam pemilihan mendatang.
“Kami berharap H. Sachrudin mendengarkan aspirasi kami dengan baik. Jika tidak, kami akan mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk menarik dukungan penuh dari seluruh kegiatan politik Golkar di tingkat kota. Kami tetap solid dengan H. Kosasih dan akan memperjuangkan apa yang menjadi haknya, ” tegas Zakaria.
Dengan semakin memanasnya ketegangan ini, masa depan kepemimpinan Partai Golkar Kota Tangerang berada di ujung tanduk. Ketidakpuasan yang muncul dari BPHK terhadap H. Sachrudin, terutama terkait posisi Ketua DPRD, bisa memecah soliditas internal partai. Jika situasi ini tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin konflik internal ini akan berdampak luas pada hasil pemilu 2024 di Kota Tangerang, di mana Golkar selama ini memiliki pengaruh signifikan. (*)